PLTS Off Grid
PLTS Off Grid adalah sistem pembangkit listrik mandiri yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah yang belum terpenuhi listrik PLN. Keluaran dari sistem adalah arus AC dengan tegangan 220/230 V (1 fasa) atau 380/400 V (3 fasa). PLTS Off Grid biasanya digunakan untuk penerangan dan berbagai peralatan standar rumah tinggal.
PLTS Off Grid dapat dikombinasikan dengan sumber backup cadangan (external) seperti PLN/Genset (jika diperlukan) dengan sistem switching sederhana sampai dengan otomatis. PLTS Off Grid skala kecil umumnya didesain secara portable dalam satu unit box, sehingga mudah dipindahkan atau dibawa-bawa. Sedangkan PLTS Off Grid skala besar dapat dibangun dalam satu area terpusat.
Feature
- Tidak ada bahan bakar yang dibutuhkan. PLTS Off Grid menggunakan sinar matahari sebagai sumber utamanya.
- Tidak ada biaya perawatan rutin selain pembersihan panel.
- USB port untuk pengisian batterai Handphone (optional)
- Dapat dipasang di mana saja, selama matahari tidak terhalang oleh benda apa pun serta mudah dipasang dan dirawat
- Melindungi lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan tidak menyebabkan polusi udara dan suara.
- Bekerja secara independen dan otomatis.
- Melalui perhitungan teknis yang sesuai dengan standar nasional dan internasional sehingga desain sistem dapat mencapai produksi energi yang maksimal.
- Layanan purna jual se-Indonesia
Application
- Daerah remote area.
- Rumah di kepulauan.
- Listrik Pedalaman
- Kebutuhan tengah laut
- Listrik di pegunungan dan tengah hutan
- Survey lapangan.
Block Diagram

Komponen PLTS Off Grid
Semua peralatan utama dalam solusi ini wajib menggunakan komponen yang kami sediakan untuk memudahkan layanan purna jual. Anda juga dapat memesan peralatan pendukung dari kami untuk memudahkan dalam mengumpulkan semua peralatan/komponen yang diperlukan.

Solar Module / PV Array
Rangkaian panel surya digunakan untuk mengubah secara langsung energi cahaya menjadi energi listrik.

Battery
Rangkaian baterai untuk penyimpanan energi. Dilengkapi isolator pemutus (breaker) tiap penyimpanan.

Solar Inverter
Berfungsi untuk merubah arus DC yang diproduksi panel surya menjadi arus AC.

Power Cable
Kabel yang digunakan yang disesuaikan dengan standar SNI/PUIL sesuai dengan arus & tegangan yang digunakan.

Solar Charge Controller (SCC)
Digunakan untuk mengatur energi listrik yang diisi ke baterai dan diambil dari baterai ke beban.

PV Mounting
Sebagai penyangga rail pada atap berjenis metal dan dilengkapi dengan bantalan EPDM
Cara Kerja PLTS Off Grid
PLTS Off Grid memiliki 2 sistem yaitu kopling AC dan kopling DC. Perbedaan antara kedua sistem kopling adalah interkoneksi antara sistem panel surya dan sistem baterai. Pemilihan kedua sistem tersebut lebih dipengaruhi oleh karakteristik konsumsi energi siang/malam, meskipun pada prinsipnya tidak berbeda.
Sistem Kopling AC
Ketika beban sama dengan energi yang dihasilkan PLTS, maka PLTS akan melayani seluruh beban.
Karena malam hari atau kondisi cuaca yang sangat buruk, beban akan dilayani oleh baterai melalui inverter baterai. Jika energi baterai tidak mencukupi atau kekurangan energi maka digunakan generator (jika ada) untuk memberikan layanan ke beban dan mengisi baterai.
Sebagian energi yang dihasilkan oleh PLTS akan melayani beban, dan kelebihan energi akan disimpan di baterai. Jika baterai penuh dan beban < PLTS yang dihasilkan, maka solar inverter akan membatasi energi yang dihasilkan oleh panel surya.
Produksi energi dari PLTS akan melayani beban, dan kekurangan energi beban akan dibantu oleh energi dari baterai. Jika energi baterai tidak mencukupi atau kekurangan energi maka untuk melayani beban dan pengisian baterai dilakukan melalui generator (jika ada).
Sistem Kopling DC
Umumnya, baterai diisi pada siang hari dan digunakan pada malam hari, maka dengan skema ini PLTS akan melayani beban sepenuhnya pada malam hari.
Karena malam hari atau kondisi atau cuaca yang sangat buruk, beban akan dilayani oleh baterai melalui inverter baterai. jika energi baterai tidak mencukupi atau kekurangan energi maka digunakan generator (jika ada) untuk memberikan layanan ke beban dan mengisi baterai.
Sebagian energi yang dihasilkan oleh PLTS akan digunakan untuk beban, dan kelebihan energi akan disimpan di baterai. Jika baterai penuh dan beban < PLTS yang dihasilkan maka solar charge controller akan membatasi energi yang dihasilkan oleh panel surya.
Produksi energi dari PLTS akan melayani beban dan kekurangan energi beban akan dibantu oleh energi dari baterai. Jika energi baterai tidak mencukupi maka menggunakan generator (jika ada) untuk memberikan layanan ke beban dan mengisi baterai.